Senin, 13 Januari 2020

Menanti Peran Bos Baru Telkomsel

Jаkаrtа - Sеtуаntо Hаntоrо kemarin diumumkan sebagai Dirut Baru Tеlkоmѕеl, bersama Venusia Papasi yang jadi Direktur Network. Publik kini menanti kiprah mereka dan sederet pekerjaan rumah untuk dituntaskan.

Telkom dan Singtel selaku pemegang saham Telkomsel resmi mengangkat Setyanto Hantoro sebagai Direktur Utama Telkomsel. Sebelumnya, posisi tersebut diduduki Emmа Srі Mаrtіnі yang kemudian ditarik mengisi Direktur Keuangan Pertamina.

Bаса jugа: kursus seo jakarta

Selain Setyanto Hantoro, Telkom juga mengumumkan Venusiana Papasi untuk menempati jabatan Direktur Network Telkomsel menggantikan Iskriono Windiarjanto.


Setyanto bukan orang baru di induk perusahaan Telkom. Dia alumni STT Telkom 1991-1995, S2 di Sekolah Tinggi Manajemen Bandung 2000-2002. Pada Juni 2009, Setyanto menjabat sebagai Assistant Vice President of Business Portofolio & Financial Planning di Telkom. Jabatan itu ia emban sekitar 3 tahun hingga Juni 2012.

Berbagai posisi penting di Telkom kemudian diembannya yaitu EVP Strategic Investment (2015-2019), VP Strategic Business Development (2012-2019). Sejak 2013 hingga 2019, Setyanto juga telah menjadi komisaris PT Telkom.

Setyanto HantoroSеtуаntо Hаntоrо, Dіrеktur Utаmа Tеlkоmѕеl. Fоtо: Tеlkоmѕеl


Selain itu, ia juga memegang sejumlah posisi strategis di Telkom Group. Posisi tersebut yaitu Presiden Komisaris di PT Jalin Pembayaran Nusantara dan Komisaris di PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).

Begitu juga dengan Venusiana. Bisa dibilang, ia yaitu anak didik Telkomsel semenjak awal. Venusiana merupakan karyawan Telkomsel tulen alias berkarir semenjak awal di operator seluler yang identik dengan warna merah ini. Ia berkiprah di Telkomsel semenjak 1995 hingga kini dengan menempati beberapa posisi strategis.

Menanti Kiprah Bos Baru Telkomsel


Sebut saja, Senior Vice President Procurment (2017-2020), Senior Vice President Consumer Marketing (2016-2017), Executive Vice President Area Jabotabek Jabar (2013-2016), Head of Area Jabotabek Jabar Group (2012-2013), Vice President Area Jabotabek Jabar (2010-2012).

Selain itu, ia juga menempati tugas Vice President Customer Lifecycle Management (2010), VP Radio Access Engineering Jawa Bali (2009-2010), VP Radio Access Engineering & Implementation Jawa Bali (2008-2009), VP Radio Network Engineering & Implementation Inner Jawa Bali (2007-2008), dan VP Network Operations (2005-2006).

Venusiana merupakan lulusan Universitas Diponegoro untuk bidang Teknik Elektronik pada 1992. Setelah itu, ia berhasil merengkuh gelar Master of Management di Universitas Hasanuddin pada 2004.

Venusia Papasi Dіrеktur Nеtwоrk Tеlkоmѕеl Vеnuѕіа Pараѕі Fоtо: Tеlkоmѕеl

"Pengangkatan Direktur Utama dan Direktur Network Telkomsel yang gres ini dilakukan sejalan dengan taktik perusahaan dalam melanjutkan transformasi perusahaan menjadi telco digital company yang siap mengakselerasikan negeri dengan menghadirkan pemanfaatan teknologi sampai penjuru negeri," ujar Denny Abidin, VP Corporate Communications Telkomsel.

Dengan demikian, susunan Direksi Telkomsel saat ini selengkapnya yakni:
• Direktur Utama : Setyanto Hantoro
• Direktur Sales : Ririn Widaryani
• Direktur Finance : Heri Supriadi
• Direktur HCM : Irfan A. Tachrir
• Direktur Network : Venusiana Papasi
• Direktur Planning & Transformation : Edward Ying
• Direktur Information Technology : Bharat Alva
• Direktur Marketing : Rachel Goh


Kini, publik pun menunggu kiprah jajaran gres pimpinan Telkomsel sebagai sebuah perusahaan telco digital besar di Tanah Air. Sekjen Pusat Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB Ridwan Effendi memaparkan setidaknya ada tiga poin utama yang harus diperhatikan Setyanto dalam menakhodai Telkomsel ke depannya.

"Pertama, mentransformasi pengguna 2G menjadi pengguna data. Kedua, permasalahan dengan OTT (Over The Top-red), di mana OTT yang biasanya paling dahulu menikmati ke-broadband-an jaringan. Ketiga, permasalahan interkoneksi berbasis IP yang perlu persiapan yang cukup panjang," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan Pendiri IndoTelko Forum Doni Ismanto Darwin. Besarnya jumlah pelanggan 2G yang masih nongkrong di jaringan jadi tantangan Setyanto.

"Ketimbang matiin 2G mending matiin 3G alasannya investasi di 3G itu mahal, lebih mahal dari 4G. Tapi, Setyanto tidak akan langsung matiin jaringan 2G, lebih kepada ajak masyarakat secara alami pindah ke 4G," kata Doni.

Dia optimistis Setyanto mampu membawa Telkomsel menumbuhkan profit ketika trafik data tumbuh dan ketika di waktu bersamaan layanan voice dan SMS menurun. Doni memperkirakan akan ada gebrakan yang dilakukannya nanti.

"Tantangannya kan mengarah ke konten. Jangan hingga contohnya konten menyerupai streaming yang butuh bandwidth dan investasi besar tapi pricing nggak bagus. Lalu, menyiapkan taktik, jika layanan voice dan SMS turun, itu nanti imbas ke pendapatan. Dia mampu geber bisnis digital lewat Maxstream atau 5G, itu harus modernisasi jaringan end to end," ungkapnya.


Doni juga melihat ditunjuknya Direktur Network Venusiana Papasi sudah tepat. "Venus itu orang Telkomsel, besar di (bidang-red) jaringan Telkomsel. Dia ditunjuk alasannya yaitu ia paham dan tahu jaringan Telkomsel," ungkapnya.

Namun di luar itu semua, Doni menyebutkan kunci kesuksesan Telkomsel juga harus ada kekerabatan yang harmonis dengan induk perusahaan, Tеlkоm. Sebagai anak perusahaan, Telkomsel tak hanya menggunakan backbone yang dibangun Telkom, tetapi juga menyumbang bantuan pendapatan hingga 70% kepada perusahaan BUMN ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar