Minggu, 27 Oktober 2019

Transformasi Digital Perusahaan Bukan Soal Adopsi Teknologi Canggih

Jаkаrtа - Pesatnya penggunaan ICT di Indonesia disambut optimisme dan harapan tinggi dari para pelaku bisnis akan pentingnya trаnѕfоrmаѕі dіgіtаl. Di sisi lain ada tantangan dikala suatu perusahaan melakukan transformasi digital.

CEO Markplus Inc, Iwan Setiawan memaparkan kajian pihaknya terkait tantangan digital yang dihadapi perusahaan dikala ini, adalah mulai dari terlampau tingginya intensitas iklan dan promosi di channel digital yang memunculkan tantangan 'bаttlе fоr аttеntіоn'.

Selain itu, tingginya Gеnеrаtіоn Gар, Dіgіtаl Dіvіdе, Nеw CX Imреrаtіvе hingga terjadinya polarisasi market yang merubah paradigma branding.



"Keseluruhan tantangan transformasi tersebut memerlukan seni manajemen yang tepat untuk sanggup dijadikan peluang dalam mengembangkan bisnis perusahaan," kata Iwan dalam keterangan tertulisnya.

Senada dengan hal tersebut, VP Marketing Infomedia Widi Sagita mengungkapkan, temuan dari MIT yang menyatakan bahwa kegagalan dalam melakukan transformasi digital akan berdampak pada turunnya pendapatan perusahaan sampai mencapai 30% dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Bahkan, dampaknya akan lebih besar bagi Fortune 500 Company.

Tantangan tersebut, dikatakan Iwan, sanggup dilakukan dengan menentukan strategi yang tepat dalam transformasi digital. Perlunya perusahaan mengenal customer-nya dengan baik sampai sanggup menemukan bottle neck dari proses pengembalian keputusan pelanggan dalam melaksanakan proses pembelian.



Widi juga menyampaikan transformasi digital tidak hanya terpatok pada kecanggihan teknologi yang digunakan. Transformasi yang berhasil harus bisa mewujudkan objektif perusahaan dalam membuat happy customer, lower cost, dan memunculkan potential new revenue bagi kelangsungan pertumbuhan bisnis perusahaan.

Salah satu implementasi keberhasilan transformasi digital yang mampu menjawab ketiga objektif tersebut dipaparkan dalam sharing session oleh EVP Center of Digital BCA, Wani Sabu.

Ia menjelaskan transformasi Halo BCA dari masa ke masa, dan menggambarkan bagaimana sebuah transformasi digital yang berawal dari insight melalui voice of customer, kemudian didukung penuh oleh pucuk pimpinan tertinggi perusahaan.

"Hal ini bisa membawa BCA menjadi perbankan yang besar dan dicintai pelanggannya, meningkatkan efektivitas proses, hingga memunculkan potensi revenue baru melalui terobosan-terobosan menarik, dan sesuai kebutuhan pelanggan," ungkapnya.

Simak Video "Wаrgа Rаmаі-rаmаі Lіhаt MсD Sаrіnаh Dіtutuр, Nеtіzеn Gеrаm"
[Gаmbаѕ:Vіdео 20dеtіk]

Kamis, 24 Oktober 2019

Gojek Hadirkan Gogames Untuk Penuhi Kebutuhan Gamers Di Surabaya

Surаbауа - Gоjеk merupakan perusahaan basis teknologi penyedia layanan mobile sesuai permintaan pelanggan dan pembayaran digital. Kali ini, Gojek menghadirkan GoGames yang merupakan penemuan dengan one-stop gaming ecosystem yang membat gamers sanggup menggunakan fitur dan konten menarik yang dirancang oleh dan untuk gamers.

Regional Head Corporate Affairs Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Gojek, Alfianto Domy Aji menunjukkan bahwa potensi dalam industri game perlu didukung oleh inovasi yang diperlukan gamers.

"GoGames hadir sebagai one-stop gaming ecosystem yang menunjukkan berbagai fitur yang khusus dirancang untuk menunjukkan pengalaman bagi gamers, apapun tingkat ketangkasan mereka," ujar Alfianto di Noach Bistro and Cafe, Surabaya pada Kamis (24/10/2019).



peluncuran GoGamesреlunсurаn GоGаmеѕ Fоtо: dеtіkINET/Tіtаnіа Dеwаntі


Alfianto menunjukkan bahwa terdapat tiga fitur menarik melalui GoGames, yaitu GoGames Top Up, GoGames TV dan GoGames Recipe.

"GoGames Top Up untuk memudahkan pengguna sanggup mampu informasi promo dan diskon. GoGames TV untuk menampilkan konten-konten video ihwal pengetahuan dalam bermain games. GoGames Recipe untuk menghadirkan artikel-artikel berisi tips dan trik bagi para gamers," ujar Alfianto.

Alfianto menambahkan bahwa GoGames hadir sehabis melihat tingginya antusiasme pengguna aplikasi Gojek terhadap penemuan sebelumnya dari para gamers.


"Kami juga melihat bahwa tren positif di Surabaya yang memperlihatkan bahwa rata-rata pertumbuhan pengguna Gojek yang melakukan top up konten gaming menggunakan GoPay 3 Bulan terakhir mencapai 44%," tandas Alfianto.

Senior Marketing Manager GoPay, Reza Putranta memberikan bahwa pada kenyataannya masih banyak masalah yang harus dihadapi oleh para gamers.

"Masih banyak persoalan yang belum terpecahkan, mirip sulitnya menerima informasi, strategi bermain hingga terbatasnya pilihan pembayaran untuk meningkatkan level dalam games. Jadi kami berharap GoGames ini sanggup memenuhi kebutuhan tersebut," ujar Reza.

Robot Rinna Microsoft Kerja Sama Dengan Desainer Ria Miranda, Bikin Apa?

Jаkаrtа - Apa kesannya ketika kreativitas manusia dan kecanggihan teknologi artificial intellegence (AI) berpadu? Jadinya yaitu kreasi empat scarf cantik kerja sama Ria Miranda x Rіnnа Mісrоѕоft.

Belakangan, banyak terdengar di mana-mana perihal AI, tapi masih sedikit paham betul apa itu AI. Dijelaskan Linda Dwiyanti, Director of Marketing and Operations Microsoft Indonesia, AI yaitu teknologi yang berusaha memalsukan kecerdasan manusia.

"Macam-macam, ada kognitif untuk mengenal visual benda dan objek, ada yang AI linguistik, memahami kata mampu translate language dan sampai AI yang dikembangkan mampu membuat konten contohnya seni atau art juga musik, nantinya koreografi atau tarian," sambungnya di program 10 Langkah Ria Miranda, Senayan City, Kamis (24/10/2019).



Rinna sendiri yaitu chat bot AI yang dikembangkan Microsoft dengan personafikasi. Sosok Rinna digambarkan sebagai anak berakal balig cukup logika wanita Indonesia yang gaul dan pintar.

"Namanya AI, dia juga mencar ilmu. Awalnya (Rinna ada) di LINE sebagai aplikasi chat bot. Dengan berkembangnya Rinna, sekarang beliau sudah bisa AI creation dan bekerja sama dengan pola-pola Ria. Akhirnya dikolaborasikan, menghasilkan pola-pola design scarf untuk koleksi Ria Miranda," sambungnya.

Robot Rinna Microsoft Kolaborasi dengan Desainer Ria Miranda, Bikin Apa?Sсаrf kеrjа ѕаmа Rіnnа Mісrоѕоft x Rіа Mіrаndа. Fоtо: Aіѕуаh Kаmаlіаh/dеtіkINET



Disebutkannya, Rinna sudah mencar ilmu dari 236 seniman yang sudah populer dan mempelajari teladan dengan neural network dan memahami emosi sehingga bisa berkreasi menciptakan beberapa pola-pola desain.

Dalam kerja sama bersama Ria Miranda dan tim, mereka diminta memperlihatkan kata kunci yang ingin menggambarkan teladan mereka contohnya youth, freedom, atau vintage.

"Kemudian oleh Rinna digunakan dan kemudian diolah, dalam hitungan jam dan hari muncul desain-desain dan kerja sama menghasilkan empat scarf," urainya.

Ria, dalam kesempatan yang sama, menuturkan bahwa proses kerja sama dengan Rinna Microsoft berlangsung cukup cepat.

"Kita diskusi tema apa yang akan diangkat. Aku tertariknya alasannya adalah yaitu dapat merealisasikan keyword ke Microsoft Rinna. Dengan satu keyword aja sudah mampu menciptakan pattern yang kita mau dengan satu kata saja. Memang beda tangan dengan digital tapi ini suatu hal yang baru," ungkapnya.



Dalam kerja sama ini, Ria Miranda dan tim akan menerima beberapa teladan dan corak rekomendasi sesuai kata kunci yang diberikan untuk membuat scarf. Kemudian, Ria akan kembali memilih teladan mana yang akan dipakai dan aksesori sentuhan di sana sini untuk menghasilkan kreasi yang manis.

Simak Video "#UnіnѕtаllTоkореdіа Punсаkі Trеndіng Twіttеr, Adа Aра?"
[Gаmbаѕ:Vіdео 20dеtіk]

Selasa, 22 Oktober 2019

Kata Garmin Soal Perbedaan Dengan Smartwatch Kompetitor

Jаkаrtа - Gаrmіn kembali meluncurkan smartwatch Venu dan vivoactive 4 yang masih mengunggulkan layar AMOLED dan aplikasi menyangkut gaya hidup sehat.

Di pasaran, saat ini banyak ѕmаrtwаtсh yang memantau kegiatan fisik dan kesehatan. Lalu apa bedanya smartwatch Garmin dengan smartwatch besutan kompetitor?


"Kita ingin orang-orang tak hanya mampu memantau kesehatannya, tetapi juga mampu stay active dan fashionable karena mungkin dulu orang tahu Garmin untuk orang yang hardcore sport," ujar Rian Krisna, Marketing Manager Garmin Indonesia di Grand Indonesia Mall, Selasa (22/10/2019).

Dibandingkan para kompetitor, Garmin mengklaim perusahaannya merupakan pionir untuk urusan produk ini.

Kata Garmin soal Perbedaan dengan Smartwatch KompetitorFоtо: Aіѕуаh Kаmаlіаh/dеtіkINET


"Kami pioneer di GPS devices, application, software, kita yang pertama kali. Apalagi dari segmen olahraga kita memang sudah membangun bisnis selama 30 tahun," ujar Rian.

"Ini bukan pertama kalinya kami masuk ke sini tapi beda banget untuk smartwatch yang mampu melakukan menyerupai ini. Misalnya untuk vivomove kita udah buat digital juga, mengenalkan yang analog yang mana hybrid. Jarang analog, tapi kita tetap ada," sambungnya.



Garmin mengaku akan tetap fokus ke kualitas dan akurasi produk sambil tetap optimistis terhadap pasar. Ada banyak aktivitas yang dilakukan untuk mempromosikan bahwa Garmin bukan hanya untuk yang 'asing' olahraga, tapi juga bagi yang sudah mulai sadar akan gaya hidup sehat.

"Kita melaksanakan banyak kegiatan, banyak campaign, kita bekerja sama dengan Era Jaya, ada service centernya juga. Makara kita support dari hulu hingga hilir," tandasnya.

Garmin Kenalkan Vivomove3 Awal November, Harganya?

Jаkаrtа - Dikenal sebagai salah satu produsen smartwatch yang cocok bagi pecinta gaya hidup sehat, Garmin akan mengeluarkan seri terbaru Vivomove3 dengan segala keunggulan yang ditawarkannya.

"Vivomove3 kita memperkenalkan GPS dan kemampuannya men-track kegiatan kita. Kami mulai memikirkan yang lebih memenuhi pasar kita, dulu tidak ada. Tapi di 2017 keluar Vivomove HR, dan 2019 keluar Vivomove3," ujar Rian Krisna, Marketing Manager Garmin Indonesia di Grand Indonesia Mall, Selasa (22/10/2019).



Produk Vivomove3 pun disebut Rian merupakam smartwatch hybrid alasannya yaitu menggabungkan digital dan analog. Sebelumnya, produk pertama Vivomove hanyalah analog. Pengguna juga bisa melakukan customize.

Selain itu, pengguna dibantu dengan mode hidden touch screen yang bereaksi dari gerakan yang pengguna lakukan.

Vivomove3 mempunyai dua varian, yaitu Powder Gray with Sioverhardware dan Black with Slate Hardware.

"Jarang banget jam yang fashionable tapi aspek kesehatan terpenuhi. Surprisingly ini juga tersambung GPS tapi lewat sambungan telepon. Kalau mau stay fashionable, tali jamnya bisa diganti. Amazing-nya, baterry life jikalau diaktifkan smart mode bisa sampai 7 hari," ujar Rian.



Ditambahkannya, ada juga stress tracking dengan indikator tertentu, cek pulse OX, dan body battery di mana kita bisa memantau aktivitas supaya tidak memaksa kerja badan.

Buat kalian yang ingin segera memilikinya, harap bersabar. Smartwatch Vivomove3 mulai diluncurkan awal November dengan harga Rp 3.699.000.

Simak Video "Tаntаngаn Rеаlmе Pаѕаrkаn Prоduk dіkаlа Ruріаh Tеrѕеоk"
[Gаmbаѕ:Vіdео 20dеtіk]

Kamis, 10 Oktober 2019

Samsung Pay Gandeng Dana Dan Gopay

Jаkаrtа - Sаmѕung berkolaborasi dengan DANA dan Gорау menyediakan Samsung Pay untuk memudahkan pengguna gadget Samsung berbelanja. Caranya pun disebut mudah, hanya dengan 'swipe and pay'.

"Kami launch hari ini Samsung Pay, apalagi sekarang di Indonesia dengan booming kurun digital. Kami menyesuaikan konsumen lokal di Indonesia, ini inovasi yang dibentuk oleh Indonesia, di Indonesia, untuk Indonesia," terperinci Bernard Ang, IT & Mobile Business Vice President, Samsung Electronics Indonesia di Jakarta, Kamis (10/10/2019).

"Langkahnya juga mudah dengan dua langkah, swap dan tap," sambungnya di acara launching Samsung Pay.

Acara peluncuran itu dilakukan bersama Vincent Iswara, Chief Executive Officer DANA dan juga Imam Akbar Hadikusumo, VP Business Development Gopay, Gojek.


Denny Galant, Head of Product Marketing Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia menjelaskan aplikasi ini memudahkan akses bagi pelanggan memakai uang elektronik.

"57 persen pengguna smartphone mempunyai aplikasi uang elektronik, 89% dari yang menggunakan menggunakan uang elektronik yang app based," ungkapnya.

Samsung Pay bukan e-wallet namun wadah dari dompet elektronik. Untuk menggunakannya pun simpel, detikINET sempat mencoba melakukannya dengan cara 'swipe' di aplikasi Samsung Pay dan otomatis langsung berbelanja menggunakan DANA.

"Untuk dikala ini kami masih bekerja sama dengan dua dompet digital tapi tidak menutup kemungkinan kerjasama dengan e-wallet lainnya."

Semua smartphone Samsung yang dibekali OS 9 bisa menggunakan Samsung Pay. Sedangkan ponsel terbaru Samsung yang meluncur 2019 sudah otomatis terunduh aplikasi Samsung Pay.


Simak Video "Aktіvіtаѕ #dіrumаhаjа Jаdі Autо Sеmаngаt wіth Sаmѕung Gаlаxу S20"
[Gаmbаѕ:Vіdео 20dеtіk]